Menjalankan profesi sebagai seorang
freelancer saat ini bisa menjadi sebuah alternatif pekerjaan yang
menjanjikan. Selain menjanjikan, menjadi seorang freelancer juga akan
membawa Anda kepada pekerjaan yang Anda minati. Dengan keahlian yang
sesuai dengan passion tentu akan membuat seorang freelancer betah dan
enjoy menjalankan pekerjaannya.
Meskipun seorang freelancer menjalankan
pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakatnya, namun demikian ada
beberapa hal yang bisa menyebabkan kegagalan pada seorang freelancer
pemula. Ada beberapa kesalahan yang sederhana yang mungkin tidak
disadari oleh beberapa freelancer pemula. Di bawah ini adalah beberapa
kesalahan yang bisa mengakibatkan kegagalan dalam menjalankan profesi
sebagai seorang freelancer.
1. Freelancer Terlalu Akomodatif
Ini yang paling sering terjadi pada freelancer pemula, mereka terlalu akomodatif dengan memberikan ruang terlalu longgar pada klien. Mungkin kelonggaran bisa menjadi nilai tambah bagi para freelancer, namun perlu juga diketahui bahwa tidak semua klien itu memiliki karakter yang positif. Tidak sedikit juga para klien yang bersifat negatif, untuk berjaga – jaga dengan klien negatif ini sebaiknya freelancer pemula jangan terlalu memberikan semua yang diminta oleh klien.
Dengan terlalu mengikuti apapun yang
diminta dari seorang klien maka Anda akan kehilangan banyak waktu dan
mungkin akan menutup banyak kesempatan yang lain. Jangan takut untuk
menentukan aturan atau kesepakatan terhadap jasa Anda, pastikan semuanya
saling menguntukngkan. Jangan khawatir juga untuk menyaring setiap
klien yang akan Anda kerjakan proyeknya, tentukan batas waktu serta
tarif yang jelas kepada mereka.
2. Mengabaikan Manajemen Finansial
Meskipun Anda bekerja sebagai seorang freelancer atau pekerja lepas, mengatur
Nah, di sinilah letak pentingnya
menajemen keuangan bagi seorang freelancer. Jika tidak ada pengaturan
keuangan yang baik, percayalah profesi yang Anda geluti tidak akan
pernah bisa mencukupi kebutuhan Anda. Maka dari itu, biasakanlah mulai
dari sekarang untuk mencatat keuangan Anda, mulai dari kebutuhan sehari –
hari, pengeluaran untuk suatu projek dan tentu saja pendapatkan yang
Anda peroleh dari suatu job. Catatan sederhana bisa sangat membantu Anda
dalam mengelola keuangan sebagai seorang freelancer.
3. Tidak Mampu Melayani Dengan Maksimal
Bagi seorang freelancer, kepuasan klien adalah segalanya. Itulah yang menjadi senjata Anda untuk bertahan dalam bisnis ini. Ketika Anda tidak mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada klien, maka klien pun tidak akan pernah kembali menggunakan jasa Anda. Namun jika klien merasa puas dengan pelayanan Anda, maka tentu saja keberlangsungan profesi Anda akan terjamin.
Kepuasan klien bisa dilihat dari
beberapa hal, tentu saja yang pertama adalah kualitas karya Anda
sendiri. Seberapa cepat dan tanggap Anda dalam menyelesaikan orderan
dari klien bisa menjadi perhitungan juga dari klien. Jadi sebaiknya Anda
harus mampu menepati deadline projek yang diminta oleh klien, karena
itu juga merupakan cerminan profesionalitas Anda di mata klien.
4. Komunikasi yang Tidak Lancar Dengan Klien
Komunikasi yang baik menentukan seberapa sukses Anda menjalani karir sebagai seorang freelancer. Keberadaan komunikasi yang baik ini sangat penting sekali bagi seorang freelancer. Komunikasi yang buruk bisa membuat Anda salah informasi mengenai apa yang diinginkan oleh klien.
Jika Anda kurang paham atau tidak
mengerti apa yang diinginkan oleh klien, sebaiknya Anda bertanya saja
langsung jangan memaksakan diri. Karena akan sangat fatal akibatnya jika
Anda memaksakan diri mengerjakan proyek yang Anda tidak mengerti.
Di sinilah banyak freelancer pemula yang
kurang mampu berkomunikasi dengan baik dengan klien mereka. Mereka
seringkali bersikap ceroboh dengan suatu projek dari klien, kebanyakan
freelancer pemula membuat asumsi yang salah terhadap job dari klien.
Nah, hal ini yang akan menghabisi karir Anda di dunia freelancer.
Berhati – hatilah.
EmoticonEmoticon