Salah satu pekerjaan yang paling mudah
dan bisa dilakukan oleh siapapun adalah menjadi seorang freelancer.
Jangan anggap remeh bekerja sebagai seorang freelancer karena di era
modern ini semakin banyak perusahaan maupun perorangan yang membutuhkan
jasa mereka. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan dalam menekuni
profesi sebagai pekerja lepas. Yang paling disukai dari bekerja sebagai
freelancer adalah karena kita bisa bekerja sesuai dengan passion dan
kemampuan kita.
Selain itu kita juga bisa menentukan
sendiri berapa gaji yang ingin kita peroleh dari pekerjaan yang kita
kerjakan, tentunya juga harus disesuaikan dengan kemampuan kita. Namun
ada kelemahan yang sering menjangkiti seorang freelancer, yaitu lemahnya
pengelolaan keuangan yang ia dapatkan. Banyak freelancer yang gagal dalam hal keuangan karena tidak bisa memanage finansialnya dengan baik.
Karena earning yang tidak tentu, kadang
mereka menghasilkan uang sangat banyak dan kadang bahkan tidak mendapat
apapun. Karena itu, kemampuan mengatur keuangan dengan baik harus
dimiliki oleh seorang freelancer. Bagaimana cara mengatur keuangan yang
benar bagi seorang pekerja lepas? Simak tipsnya di bawah ini.
1. Pisahkan Uang Untuk Kebutuhan Pokok Di Awal
Kalkulasikan dengan baik dan benar apa saja yang menjadi kebutuhan pokok Anda ke depan. Jika Anda sudah berkeluarga, utamakan kebutuhan di rumah. Berapa kebutuhan Anda sekeluarga setiap bulannya, biaya makan, listrik, air, obat, jika ada hutang atau cicilan juga harus Anda hitung sekalian. Jika sudah menemukan berapa jumlah yang harus dikeluarkan dalam sebulan, segera sisihkan uang atau gaji yang Anda dapat.
Hal ini untuk mengamankan finansial
keluarga Anda, selain itu juga untuk menghindari pengeluaran yang tidak
perlu. Ini semua harus Anda lakukan di awal bulan, jika Anda
menghitungnya bulanan, atau juga bisa Anda lakukan segera ketika Anda
mendapatkan penghasilan.
2. Selalu Persiapkan Dana Darurat
Harus kita sadari bahwa seorang freelancer tidak sama dengan karyawan atau pegawai yang lainnya. Karena besarnya penghasilan seorang freelancer tidak bisa dipastikan setiap bulannya. Untuk itu kita harus selalu menyisihkan uang untuk keperluan darurat yang sangat mungkin ditemui.
Dana ini bisa digunakan untuk keperluan
mendadak, jangan Anda pakai untuk keperluan yang lain. Misalnya bisa
Anda gunakan untuk biaya perbaikan mobil/ motor yang tiba-tiba rusak,
atau mungkin juga untuk anggota keluarga Anda yang mendadak sakit.
Sisihkan 20% – 30% saja dari gaji yang Anda dapatkan. Sebaiknya lakukan
dengan berkala, karena mungkin saja ke depan kebutuhan darurat kita
sangat besar.
3. Hindari Gaya Hidup Yang Konsumtif
Syarat menjadi seorang freeancer yang sukses salah satunya adalah bisa menjaga pola hidup yang baik. Artinya tidak menjadi seseorang yang konsumtif. Seringkali penyebab freelancer mengalami kesulitan dalam keuangan adalah karena kebiasaan hidupnya yang terlalu konsumtif. Jika mendapatkan gaji, selalu ingin membeli sesuatu yang bahkan tidak penting untuk dimiliki.
Ini mungkin karena seorang freelancer
dibayar atas kerjanya per proyek yang biasanya tentu lebih besar dari
karyawan bulanan. Untuk itu, seorang freelancer harus bisa mengatur
keuangannya agar pada saat tidak mendapatkan proyek masih bisa bertahan
sampai ada proyek lagi.
4. Catat Setiap Earning Yang Masuk
Terlihat sepele memang, hanya mencatat setiap penghasilan yang diperoleh. Namun manfaat yang kita dapatkan dari mencatat setiap penghasilan tersebut sangat banyak. Jadi dalam menyelesaikan proyek yang freelancer dapatkan pasti akan mendapatkan earning yang berbeda.
Dengan mencatat penghasilan, kita bisa
memperhitungkan berapa besar kebutuhan yang bisa diambil dari gaji
tersebut. Karena setiap proyek memiliki penghasilan yang berbeda, maka
Anda juga harus pandai-pandai menyiasati dalam menyesuaikan pendapatan
dengan pengeluaran. Dengan mencatat earning, Anda bisa menggunakan uang
secara efektif dan efisien.
Itulah sedikit tips bagaimana cara
mengatur keuangan dengan baik bagi seorang freelancer. Sekarang ini
banyak sekali freelancer sukses yang penghasilannya lebih besar dari
pada seorang pegawai kantoran atau karyawan. Walaupun mendapat earning
yang besar, penghasilan tersebut harus dikelola dan dimanfaatkan sebaik
mungkin. Semoga artikel ini bermanfaat.
EmoticonEmoticon