
Tapi, ada satu hal yang sangat penting
daripada tidak memiliki satu blog pun. Apa itu? Jika blog tersebut tidak
lagi memiliki “nyawa” untuk diberikan kepada para pembacanya.
Masih ingat kapan Anda terakhir kali
memposting di blog? Apakah 6 bulan yang lalu? Yup, bersiaplah jika Anda
harus kehilangan banyak kesempatan hanya karena blog Anda adalah sebuah
blog mati. Yang lebih parahnya lagi, ini memberi indikasi bahwa bisnis
Anda sedang mengalami penurunan produktifitas dan perlahan akan
menghancurkan kredibilitas, terutama untuk bisnis online.
Persaingan yang cukup ketat antar pelaku
bisnis saat ini dengan menggunakan media online mau tak mau harus
disikapi dengan bijak. Anda tidak bisa terlena begitu saja saat sebuah
sistem sudah berjalan dengan baik, mengingat perubahan dapat terjadi
dengan begitu cepat terjadi. Salah satunya, ya memberi informasi terbaru
melalui posting yang terus di update.
Berikut ini beberapa hal yang mungkin terlintas di pikiran pembaca saat menemukan blog “mati” Anda:
1. Anda Ternyata Bukanlah Ahli di Bisnis Anda
Setiap detik, ribuan domain bermunculan
dengan spesifikasi bisnis berbeda namun masih memiliki pangsa pasar yang
sama. Tentu, kondisi ini membuat pengunjung kerap mengalami kesulitan
untuk memilih perusahaan yang tepat dalam memenuhi kebutuhan mereka.
Sebagai seorang pebisnis yang tahu akan kondisi ini, akan memberikan
pengetahuan serta informasi yang cukup melalui konten yang disajikan
setiap hari. Tentu, cara ini bisa meningkatkan kredibilitas di mata
calon pelanggan Anda.
Sebaliknya, jika Anda terkesan ogah
ogahan untuk sekedar memposting, bukan tidak mungkin akan memberi sinyal
kepada pengunjung bahwa sebenarnya Anda tidak ahli di bidang tersebut.
Anda tak mampu memberi solusi yang tepat dalam mengatasi setiap masalah.
Kalau sudah dalam kondisi seperti ini, tentu sulit untuk menghasilkan
penjualan atau transaksi.
2. Perusahaan Anda Tidak Profesional
Media internet telah memudahkan semua
pelaku bisnis untuk memulai dan mengembangkan perusahaan mereka. Baik
itu skala kecil hingga besar sekalipun, sangat penting menunjukkan
keprofesionalannya demi menjaring pelanggan.
Anda bisa lihat, banyak perusahaan
raksasa yang rela menghabiskan dana untuk membangun tim konten yang
secara solid akan memberi informasi penting kepada audiens mereka.
Jelas, ini akan memberi keunggulan bagi mereka dibandingkan dengan
bisnis yang tidak memberi informasi atau konten terkini kepada
pengunjung website mereka.
3. Terkesan Tidak Perduli
Posting dibuat dengan berbagai tujuan
yaitu memberi berita terbaru dan memancing pembaca untuk sekedar
mengomentari. Tentu saja, umpan balik tersebut sangat memberi banyak
inspirasi bagi perkembangan perusahaan, misalnya menemukan ide atau
masukan demi perbaikan layanan atau produk. Kebalikannya, jika blog Anda
mati, dari mana pembaca bisa berinteraksi aktif atau setidaknya memberi
komentar dari posting yang terkesan tertinggal itu.
Anda akan kehilangan banyak potensi
terutama hubungan emosional lewat komentar singkat mereka. Bahkan,
sekedar membangun list lewat email pun menjadi satu hal yang asing lagi.
Lantas, bagaimana Anda bisa berbagi serta membuat komunikasi?
4. Tidak Ada Tempat Untuk Berbagi
Testimoni menjadi urat penting bagi
perusahaan yang sedang mempromosikan produk. Namun, bukan berarti kisah
sukses atau pengalaman yang sekedar saja alias dibuat buat. Tapi murni
dari pengalaman mereka sendiri saat mencoba layanan atau jasa yang kita
berikan.
Perusahaan yang sadar hal ini akan
membuat konten menarik tentang satu kasus dimana pada kondisi tertentu
bisa mengubahkan paradigma pelanggan yang tadinya marah malahan menjadi
pelanggan setia. Tapi, dengan blog yang tidak pernah membuat posting
sama sekali berarti memberi kesan jika Anda tidak memberi layanan
istimewa kepada pelanggan.
Tidak ada berita atau konten yang
membicarakan tentang bagaimana seorang pelanggan yang diubahkan
hidupnya, atau bagaimana produk yang Anda tawarkan mampu memberikan
manfaat besar bagi pengguna. Pelanggan seakan akan disuruh untuk melihat
pajangan kaku tanpa adanya tindakan lanjutan dari Anda.
5. Tidak Layak Direkomendasikan
Kondisi ini menunjukkan bahwa lebih baik
tidak memiliki blog sama sekali daripada tak seorang pun yang
merekomendasikan. Yup, bagaimana seorang calon klien yang akan melakukan
kerja sama jika posting terakhir tercatat 6 bulan yang lalu. Yang ada
hanyalah si calon pelaggan tersebut akan mencari sumber lain untuk
sekedar mengetahui apakah bisnis Anda benar-benar masih berjalan atau
tidak.
Mari bicara jujur, bagaimana perasaan Anda saat melihat agen SEO
dengan layanan pemasaran digital ternyata memiliki posting setahun
lalu? Layakkah jasa tersebut untuk direferensikan? Bagi saya, lebih baik
mencari agen lain daripada berurusan dengan layanan yang tidak
profesional.
6. Tidak Mengenal Trend Pemasaran
Meski era sosial media begitu
menggurita, bukan berarti pemasaran lewat konten seakan sudah
ketinggalan jamannya. Anda bisa lihat, sebuah portal berita mengerahkan
tim untuk terjun ke lapangan hanya sekedar memberi berita aktual yang
sedang terjadi.
Mereka pun tak tanggung tanggung untuk
memberitakannya dalam hitungan detik. Tujuannya apa? Untuk memberi kesan
bagi pembaca bahwa mereka adalah perusahaan terkemuka, bertanggung
jawab terutama soal pemberitaan. Bayangkan, jika satu peristiwa besar
sedang terjadi, berapa potensi yang bisa diraih, lewat iklan mungkin?
Sebuah nilai yang fantastis yang bisa diberikan oleh sebuah konten.
7. Ingin Hasil Yang Instan
Sah-sah saja menyisihkan dana lebih
untuk promosi lewat SEM (Search Engine Marketing) atau iklan berbayar
via Google Adwords demi meraih keuntungan. Namun, jika mengabaikan
aktifitas blogging yang menuntut disiplin serta komitmen, tentu Anda
harus ubah pola pemasaran. Mengapa? Alasannya sederhana, metode yang
dijalankan tersebut memberi hasil instan atau jangka pendek. Iya jika
mampu meningkatkan konversi. Tapi kalau tidak? Ada banyak lead yang
dihasilkan melalui sistem iklan berbayar harus diolah kembali agar
menghasilkan konversi, misalnya dengan membangun list email.
Kembali lagi, blogging adalah media
pemasaran yang cukup efektif dan sangat penting karena Anda sedang
membangun jaringan bisnis yang kuat di masa mendatang. Jangan buang
kesempatan emas ini untuk mendapatkan peluang yang lebih besar. Karena
itu, bangunlah blog Anda dengan sungguh-sungguh!
EmoticonEmoticon